Perjalanan JAUH dalam Hidup Manuasia

JALAN KITA MASIH PANJANG.. MASIH ADA WAKTU TERSISA?

Lihat posisi kita..
Perjalanan yang sudah kita lewati..
Tahapan berikutnya yang akan kita jalani..
Pintunya adalah... MATI

Perjalanan Hidup Manusia

Setiap hari satu persatu sudah dipanggil kembali..
Kita pun masuk dalam jadwal antri..

Sudah siap bekal kita?
Ibadah sudah banyak?
Jiwa raga sudah bersih?

Atau....
Justru yang haram masih nempel disini dan disana?
Belepotan dalam tipu daya dunia..

Sayangnya Jadwal antrian dirahasiakan oleh Allah dan malaikatnya..
Yang tua bisa duluan..
Yang muda pun banyak yang tiba-tiba nyalip di depan..

Semua akan dipertanggungjawabkan..

Diujung sana hanya dua pilihannya..
Mau surga
Atau neraka..
Bola di tangan kita..

Selamat merenung di malam kelam..
Semoga menemukan jalan pulang..

Mengapa Kita sering CAPEK di Dunia ini ?

Beginilah al-Qur’an bertutur, membuat sebuah panduan yang berharga untuk setiap muslim, bahwa apa yang kita tuju menentukan cara kita untuk sampai kepadanya......

(1) URUSAN Berdzikir (Sholat), perintahnya adalah “Berlarilah!”

“Wahai orang yang beriman, apabila kalian diseru untuk menunaikan sholat Jum’at, maka BERLARILAH kalian MENGINGAT Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (QS. Al-Jum’ah : 9)

(2) URUSAN Melakukan Kebaikan, perintahnya adalah “Berlombalah!”

“Maka BERLOMBA-LOMBALAH dalam berbuat KEBAIKAN.” (QS. Al-Baqarah : 148)

(3) URUSAN Meraih Ampunan, perintahnya adalah “Bersegeralah!”


“Dan BERSEGERALAH kamu menuju AMPUNAN dari Tuhanmu dan menuju SURGA…” (QS. Ali Imron : 133)

(4) URUSAN Menuju Allah, perintahnya adalah “Berlarilah dengan cepat!”

“Maka BERLARILAH kembali ta’at kepada ALLAH.” (QS. Adz-Dzaariyat : 50)

(5) TAPI... URUSAN Menjemput Rizki (Duniawi), perintahnya HANYALAH “Berjalanlah!”

“Dialah yang menjadikan bumi mudah bagimu, maka BERJALANLAH di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari RIZKI-Nya.” (QS. Al-Mulk : 15)

Semestinya kita memahami, kapan kita perlu BERLARI, atau menambah kecepatan lari kita, atau bahkan CUKUP BERJALAN saja.

Jangan-jangan, selama ini kita merasa lelah, karena MALAH berlari mengejar dunia yang seharusnya CUKUP DENGAN BERJALAN..

Ya Allah, bimbinglah kami…

Wallaahu a'lam bish shawwab..

Semoga Bermanfaat..

Ada yang Salah dalam Hidup ini..?

Motivasi Hidup
Ada yang Salah dalam Hidup ini - Doeloe... orang tua kita berangkat bekerja setelah matahari terbit dan sudah kembali ke rumah sebelum matahari terbenam. Walaupun memiliki anak yang banyak..... rumah dan halaman pun tetap luas, bahkan tidak sedikit ada yang memiliki kebun dan semua anak-anaknya bersekolah.

Sekarang.... banyak yang berangkat kerja subuh dan sampai rumah setelah isya, tapi rumah dan tanah yang dimiliki tidak seluas rumah orang tua kita, dan bahkan banyak yang takut memiliki anak banyak karena takut kekurangan.... "Dan sungguh akan اَللّهُ berikan cobaan kepada manusia dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta...." (Al Baqoroh (2) AYAT 155).

Ada yang salah dengan cara hidup orang modern. Orangtua kita hidup tanpa banyak alat bantu, tapi tenang menjalani hidupnya. Sementara kita yang dilengkapi dengan mesin cuci, kompor gas, HP, kendaraan, TV, email, FB, Twitter, ipad, ruangan ber AC dll. Harusnya mempermudah hidup ini....tapi ternyata tidak, sampai- sampai tidak sempat kita menikmati hidup karena semuanya dilakukan terburu-buru.
  • Berangkat kerja, TERBURU-BURU.
  • Pulang kerja, juga TERBURU-BURU.
  • Makan siang, TERBURU-BURU.
  • Dilampu merah, TERBURU-BURU.
  • Berdo'a pun, TERBURU-BURU. bahkan sholatpun, TERBURU-BURU
Sifat diatas bukti dari Al-Qur'an surat Al Isra' (17) ayat 11 " Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa" Hanya mati........ yang tidak seorangpun mau TERBURU-BURU. Saking takutnya akan kurangnya harta untuk keluarga sampai-sampai kita HITUNGAN dalam BERSEDEKAH, sementara اَللّهُ tidak pernah hitungan dalam memberi rizki kepada kita. 

 "Setan menakut- nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh berbuat kikir...." (Al Baqoroh (2) AYAT 268) Bahkan saking lebih takutnya kita kehilangan pekerjaan hingga berani melewatkan sholat subuh, sholat maghrib dsb. Sampai dimanakah hidup kita pada hari ini.....??? Apa ini terjadi dari diri anda ?

14 Tanda- tanda Hati yang Mati

Tanda- tanda Hati yang Mati
14 Tanda- tanda Hati yang Mati . Semoga kita tidak memiliki hati yang mati yang ditunjukkan dengan beberapa tanda berikut :
  1. Tarkush sholah : Berani meninggalkan sholat fardhu.
  2. Adzdzanbu bil farhi : Tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan dosa besar (QS al A'raf 3)
  3. Karhul Qur'an : Tidak mau membaca Al-Qur'an.
  4. Hubbul ma'asyi :  Terus menerus maksiat.
  5. Asikhru :  Sibuknya hanya mempergunjing dan buruk sangka, serta merasa dirinya selalu lebih suci.
  6. Ghodbul ulamai :  Sangat benci dengan nasehat baik dan ulama.
  7. Qolbul hajari : Tidak ada rasa takut akan peringatan kematian, kuburan dan akhirat.
  8. Himmatuhul bathni :  Gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram yang penting kaya.
  9. Anaaniyyun : tidak mau tau, "cuek" atau masa bodoh keadaan orang lain, bahkan pada keluarganya sendiri sekalipun menderita.
  10. Al intiqoom : Pendendam hebat.
  11. Albukhlu : sangat pelit.
  12. Ghodhbaanun : cepat marah karena keangkuhan dan dengki.
  13. Asysyirku :  syirik dan percaya sekali kepada dukun & prakteknya.
Semoga Allah menghiasi hati kita dengan keindahan iman dan kemuliaan akhlak.
Ya Allah, berikanlah jodoh yang terbaik untuk orang yang membaca dan like status ini.
Ya Allah, berikanlah pasangan yang sholeh dan sholehah untuk orang yang membagikan tulisan ini.
Ya Allah, berikanlah rezeki yang halal dan barokah untuk semua kaum muslimin dan muslimah.
Ya Allah, kabulkanlah doa kami.
Ya Allah, matikanlah kami dalam khusnul khotimah. Aamiin ya Rabbal'alamin.

SHODAQOH sebagai PELEBUR DOSA dan PENANGKAL MUSIBAH

Keutamaan Shodaqoh
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata: Nabi SAW bersabda tentang apa yang beliau terima dari Allah : “Seorang hamba Allah berbuat dosa, lalu berdoa: Wahai Tuhanku! Ampunkanlah dosaku. Allah SWT berfirman: Hamba-Ku telah melakukan dosa, tetapi dia tahu bahwa ia mempunyai Tuhan yang akan mengampuni dosa atau menghukumnya karena dosanya. Kemudian hamba Allah tersebut kembali melakukan dosa, lalu berdoa: Wahai Tuhanku! Ampunkanlah dosaku. Allah berfirman: Hamba-Ku melakukan dosa, tetapi dia tahu bahwa dia mempunyai Tuhan yang akan mengampuni dosa atau menghukumnya karena dosanya. Kemudian hamba Allah tersebut kembali melakukan dosa, lalu berdoa: Wahai Tuhanku! Ampunkanlah dosaku.

Allah berfirman: Hamba-Ku melakukan dosa, tetapi dia tahu bahwa dia mempunyai Tuhan yang akan mengampuni dosa atau menghukumnya karena dosanya. Oleh karena itu berbuatlah sesukamu, Aku akan ampuni dosamu. Hamba tersebut berkata: Aku tidak tahu sehingga yang ketiga kalinya atau yang keempat kalinya aku meminta ampunan, tetapi Allah tetap berfirman: Berbuatlah sesukamu, Aku tetap akan mengampuni dosamu.
  • Riwayat Bukhari di dalam Kitab Tauhid hadits nomor 6953
  • Riwayat Muslim didalam Kitab Taubat hadits nomor 4953

BENAR ! …. Meski Allah akan dan selalu mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang beriman karena Allah Maha Pengampun, akan tetapi yang tidak banyak diketahui hamba-Nya, bahwa pengampunan dosa tersebut terkadang harus ada syaratnya, yakni KAFAROT (peleburan dosa), padahal kafarot tersebut seringkali diturunkan dalam bentuk MUSIBAH atau UJIAN HIDUP manakala orang yang mau bertaubat itu tidak suka bershodaqoh.

Tentang KAFAROT atau peleburan dosa ini Allah menegaskan dengan firman-Nya :

  • ”Dan kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barang siapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya”.(QS.Al-Ma’idah/45)
Disamping musibah dan ujian hidup itu sebagai kafarot, sesungguhnya juga bertujuan sebagai pelajaran bagi yang mampu mengambil hikmahnya. Namun oleh karena tidak semua hati orang beriman siap menerima musibah, kebanyakan lebih memilih senang daripada susah, maka dengan musibah itu bisa jadi malah menjadikannya semakin terjebak dalam dosa. Itu apabila musibah tersebut tidak mampu diterima dengan hati selamat hingga berkembang menjadi fitnah yang berkepanjangan.

Oleh sebab itu, disamping orang beriman harus selalu bertaubat kepada Tuhannya, juga hendaknya rajin bershodaqoh. Shodaqoh itu diniatkan mengeluarkan kafarot bagi dosa-dosa yang sengaja dilakukan maupun yang tidak. Jadi, disamping shodaqoh itu merupakan kafaror dan penangkal musibah juga pelicin kehidupan untuk menggapai segala kesuksesan, karena ketika sumbatan telah terbuka maka jalan kehidupan menjadi lancar. Semoga yg membagikan Mendapatkan rizki yg berlimpah Dan berkah.. aamiin

PRODUK GELANG KESEHATAN HERBAL - KLIK DISINI